Pernahkah kamu mendengar kisah Jack dan pohon kacang, dimana tokoh utama bernama Jack bertemu dengan raksasa jahat nun jauh di atas awan? atau kisah perjalanan Gulliver yang terdampar di negeri antah-berantah yang dihuni oleh manusia liliput? Kisah-kisah terkenal ini sering dijadikan dongeng pengantar tidur untuk anak-anak, dan sudah berulang kali dijadikan inspirasi film yang menggambarkan pertemuan manusia biasa dengan sosok manusia raksasa. Raksasa? yang sering dikatakan orang-orang sebagai mitos zaman dulu dan tidak punya kaitan dengan teori evolusi apapun. Namun pernahkah kamu berpikir bahwa sosok manusia raksasa itu sebenarnya memang ada?
Raksasa seperti pengertian umumnya merupakan bangsa makhluk yang bodoh, kejam, dan suka memakan daging manusia, terutama anak-anak. Dalam kosakata bahasa Indonesia, Raksasa dipakai sebagai istilah yang digunakan untuk menyebutkan sesuatu yang berukuran lebih besar daripada ukuran normal. Kata Raksasa dalam bahasa Indonesia berasal dari kata Rakshasah. Rakshasa adalah suatu makhluk dalam mitologi Hindu. Dalam kesusastraan Hindu yang datang ke Indonesia, seperti misalnya Ramayana dan Mahbhrata, terdapat istilah Rakshasa yang digunakan untuk merujuk kepada bangsa makhluk yang jahat. Kemudian kesusastraan tersebut diangkat menjadi pertunjukkan wayang dan Rakshasa dideskripsikan berukuran besar. Sampai kini istilah raksasa merujuk kepada sesuatu yang berukuran besar.
Dalam mitologi dan legenda yang muncul dari berbagai belahan dunia, Raksasa adalah bangsa makhluk yang menyerupai manusia atau hewan, namun berukuran lebih besar daripada ukuran normal manusia atau hewan tersebut. Dongeng dan legenda menyatakan bahwa raksasa merupakan bangsa makhluk yang bodoh dan bengis, suka mengganggu dan memakan manusia, namun ada beberapa dongeng dan legenda yang menyatakan sebaliknya. Raksasa dianggap suatu ancaman karena manusia tidak mampu menandingi ukuran serta tenaganya yang besar, namun tidak sedikit yang memberi gagasan tentang raksasa sebagai makhluk hidup yang berdampingan dengan manusia.
Raksasa dalam Mitologi dan Legenda
Raksasa sering muncul dalam kisah mitologi dan legenda sebagai makhluk yang berukuran besar dengan kekuatan yang menakjubkan. Dalam mitologi Yunani muncul karakter Gigantes dan Titan, yang merupakan golongan tua dari Dewa-Dewi Yunani. Mereka tinggal di bawah tanah dan menyebabkan fenomena gempa bumi dan gunung meletus. Mitologi Yunani juga memunculkan Cyclop, yakni ras raksasa bermata satu. Kisahnya muncul dalam The Odyssey.
Dalam mitologi Hindu terdapat makhluk sejenis raksasa yang disebut Detya, Yaksa, Asura, dan Rakshasa. Mereka semua adalah makhluk supernatural berkekuatan kecil. Sebagian besar dari mereka bertentangan dengan para Dewa dan suka mengganggu manusia. Beberapa di antara mereka berwujud manusia dan disebut Manusyha Rakshasa. Sebagian dari mereka adalah pemuja Dewa tertentu, namun setelah mereka mendapatkan anugerah, mereka menjadi takabur dan berangsur-angsur menjadi jahat.
Mitologi Skandinavia memunculkan karakter Jotun, salah satu dari makhluk supernatural. Ukuran mereka besar. Mereka tinggal di Jtunheimr, salah satu cabang Yggdrasil. Sikap mereka bertentangan dengan para sir dan Vanir (Dewa-Dewi), namun kadang-kadang mereka menjalin hubungan dan menikah. Terdapat beberapa macam Raksasa (Jotun), seperti misalnya: Raksasa es (hrmursar); Raksasa api (eldjtnar); dan Raksasa gunung (bergrisar).
Manusia Raksasa menurut Islam
Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Nabi saw. bersabda:
Allah menciptakan Adam atas bentuk/shrah-Nya, panjangnya enam puluh hasta. Dan ketika Dia menciptakannya, Dia berfiman, Pergilah dan ucapkan salam kepada para malaikat yang sedang duduk itu dan dengarkan jawaban mereka, karena ia adalah ucapan salammu dan salam keturunanmu. Maka Adam mengucapkan: Salam atas kalian. Lalu mereka menjwab: Salam dan rahmat Allah atasmu. Para malaikat itu menambah kata rahmat Allah. Maka setiap orang yang masuk surga akan berpostur seperti Adam. Dan setelahnya ciptaan berkurang (mengecil) ukurannya sehingga seperti sekarang ini.
(HR. Shahih Bukhari, Kitab al Istidn, Bab Badu as Salm dan Shahih Muslim, Kitab al Jannah wa Shifatu Namiha, Bab Yadkhulul Jannah Aqwmun)
Nah bagaimana menurut kamu? apakah manusia raksasa itu memang ada atau hanyalah sebuah mitos & cerita bohong semata ?
Raksasa seperti pengertian umumnya merupakan bangsa makhluk yang bodoh, kejam, dan suka memakan daging manusia, terutama anak-anak. Dalam kosakata bahasa Indonesia, Raksasa dipakai sebagai istilah yang digunakan untuk menyebutkan sesuatu yang berukuran lebih besar daripada ukuran normal. Kata Raksasa dalam bahasa Indonesia berasal dari kata Rakshasah. Rakshasa adalah suatu makhluk dalam mitologi Hindu. Dalam kesusastraan Hindu yang datang ke Indonesia, seperti misalnya Ramayana dan Mahbhrata, terdapat istilah Rakshasa yang digunakan untuk merujuk kepada bangsa makhluk yang jahat. Kemudian kesusastraan tersebut diangkat menjadi pertunjukkan wayang dan Rakshasa dideskripsikan berukuran besar. Sampai kini istilah raksasa merujuk kepada sesuatu yang berukuran besar.
Dalam mitologi dan legenda yang muncul dari berbagai belahan dunia, Raksasa adalah bangsa makhluk yang menyerupai manusia atau hewan, namun berukuran lebih besar daripada ukuran normal manusia atau hewan tersebut. Dongeng dan legenda menyatakan bahwa raksasa merupakan bangsa makhluk yang bodoh dan bengis, suka mengganggu dan memakan manusia, namun ada beberapa dongeng dan legenda yang menyatakan sebaliknya. Raksasa dianggap suatu ancaman karena manusia tidak mampu menandingi ukuran serta tenaganya yang besar, namun tidak sedikit yang memberi gagasan tentang raksasa sebagai makhluk hidup yang berdampingan dengan manusia.
Raksasa dalam Mitologi dan Legenda
Raksasa sering muncul dalam kisah mitologi dan legenda sebagai makhluk yang berukuran besar dengan kekuatan yang menakjubkan. Dalam mitologi Yunani muncul karakter Gigantes dan Titan, yang merupakan golongan tua dari Dewa-Dewi Yunani. Mereka tinggal di bawah tanah dan menyebabkan fenomena gempa bumi dan gunung meletus. Mitologi Yunani juga memunculkan Cyclop, yakni ras raksasa bermata satu. Kisahnya muncul dalam The Odyssey.
Dalam mitologi Hindu terdapat makhluk sejenis raksasa yang disebut Detya, Yaksa, Asura, dan Rakshasa. Mereka semua adalah makhluk supernatural berkekuatan kecil. Sebagian besar dari mereka bertentangan dengan para Dewa dan suka mengganggu manusia. Beberapa di antara mereka berwujud manusia dan disebut Manusyha Rakshasa. Sebagian dari mereka adalah pemuja Dewa tertentu, namun setelah mereka mendapatkan anugerah, mereka menjadi takabur dan berangsur-angsur menjadi jahat.
Mitologi Skandinavia memunculkan karakter Jotun, salah satu dari makhluk supernatural. Ukuran mereka besar. Mereka tinggal di Jtunheimr, salah satu cabang Yggdrasil. Sikap mereka bertentangan dengan para sir dan Vanir (Dewa-Dewi), namun kadang-kadang mereka menjalin hubungan dan menikah. Terdapat beberapa macam Raksasa (Jotun), seperti misalnya: Raksasa es (hrmursar); Raksasa api (eldjtnar); dan Raksasa gunung (bergrisar).
Manusia Raksasa menurut Islam
Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Nabi saw. bersabda:
Allah menciptakan Adam atas bentuk/shrah-Nya, panjangnya enam puluh hasta. Dan ketika Dia menciptakannya, Dia berfiman, Pergilah dan ucapkan salam kepada para malaikat yang sedang duduk itu dan dengarkan jawaban mereka, karena ia adalah ucapan salammu dan salam keturunanmu. Maka Adam mengucapkan: Salam atas kalian. Lalu mereka menjwab: Salam dan rahmat Allah atasmu. Para malaikat itu menambah kata rahmat Allah. Maka setiap orang yang masuk surga akan berpostur seperti Adam. Dan setelahnya ciptaan berkurang (mengecil) ukurannya sehingga seperti sekarang ini.
(HR. Shahih Bukhari, Kitab al Istidn, Bab Badu as Salm dan Shahih Muslim, Kitab al Jannah wa Shifatu Namiha, Bab Yadkhulul Jannah Aqwmun)
Nah bagaimana menurut kamu? apakah manusia raksasa itu memang ada atau hanyalah sebuah mitos & cerita bohong semata ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar