"SELAMAT DATANG JANGAN LUPA TINGGALKAN KOMENTAR GAN..."

Kamis, 05 Agustus 2010

KITAB WEDA, ITIHASA, DAN PURANA MENGAPA DIANGGAPMITOLOGI?

Karena sulit diterima oleh akal sehat dan tidak didukung oleh temuan bukti-bukti yang ilmiah, apa yang dijelaskan dalam kitab-kitab Weda sering disebut sekedar mitologi dan dongeng belaka. Benarkah umat Hindu memuja Tuhan dan dewa yang hanya ada dalam m i t o l o g i ? Bagaimana mengklarifikasi anggapan keliru seperti itu?

Pengertian Mitos dan Mitologi
Apa sebenarnya arti kata mitos dan mitology? Kata mitologi, berasal dari bahasa Inggeris “myth”. Dalam kamus Webster New World College Dictionary 3rd Edition, kata “myth” diartikan sebagai : “1) any fictitious story; or unscientific account, theory, belief, etc 2) any imaginary persons or thing spoken as though existing.” Artinya : 1) sembarang kisah atau cerita fiksi (tidak
nyata/hayalan/dongeng); atau kejadian, teori dan kepercayaan dan lain-lain yang tidak bersifat ilmiah. 2) sembarang orang atau sesuatu yang dianggap seolah-olah benar-benar ada.

Jadi, menurut definisi di atas, kalau orang menyebut Mahabharata, atau Ramayana sebagai mitologi atau mitos, itu berarti bahwa Mahabharata dan Ramayana hanyalah sebuah dongeng, sebuah cerita fiksi, yang sebenarnya tidak pernah benar -benar terjadi di alam nyata. Bukankah secara ilmiah, tidak ada bukti-bukti kuat yang mendukung kebenaran kisah -kisah Purana itu? Bukankah itu juga berarti uraian tentang dasa awatara (sepuluh awatara Wishnu) dalam Purana -Purana juga tidak lebih dari dongeng? Lantas, apakah dapat disimpulkan bahwa umat Hindu memuja Tuhan dan para dewa yang hanya ada dalam dongeng?

DOWNLOAD

Tidak ada komentar:

Posting Komentar